Kamis, 09 Juli 2020

Sepenggal kisah masa sekolah

     Mengapa saya sematkan kata 'sepenggal'? 😊 Ya,    karena terlalu banyak kisah di masa sekolah yang menjadi kenangan untuk tidak dilupakan, dan saya akan bercerita hanya sebagian saja. Mungkin ada kenangan yang tidak terlalu jelas diingatan, namun tentu saja tetap samar terbayang. Banyaknya kisah yang terjadi di masa sekolah, dengan berbagai cerita suka dan dukanya.

     Seperti hal-nya kebanyakan orang, kenangan akan kisah-kisah dimasa sekolah itu sangat indah dikenang. Yang baik dan bahagia, ataupun yang tidak baik dan menyedihkan. Lebih jelas diingat malah jika saat itu kita sempat menuturkan dan menceritakan ke dalam buku harian 🀭 Kadang mengingat kisah masa sekolah membuat kita senyum-senyum sendiri, atau ada juga yang berusaha untuk tidak mengingatnya.

     Kisah masa sekolah yang saya ingat sampai sekarang, seperti saat TK pernah dihukum 'strap' berdiri didepan kelas bersama teman-teman lainnya, karena masih bermain diluar kelas padahal sudah waktunya belajar. Bisa bayangkan, anak TK dihukum 'strap' berdiri depan kelas πŸ˜† Mengingatnya saja saya kadang tertawa mengapa bisa terjadi. Saya pikir jaman sekarang tidak akan ada yang seperti itu 😊 Ya entahlah.

     Jika mengingat kisah saat di SD (Sekolah Dasar), yang paling saya ingat dan kadang geli, saya pernah berantem mulut dengan kakak kelas saya yang menjabat sebagai ketua kelas. Kebetulan kelas saya masuk siang dan saya pun menjabat sebagai ketua kelas. Kakak kelas tersebut masuk sekolah di pagi hari. Saat itu, peraturannya adalah setiap waktu pulang sekolah harus ada yang piket membersihkan kelas, sehingga saat kelas siang masuk, kelas dalam kondisi bersih. Dan yang terjadi, ketua kelas yang giliran piket dan bertanggungjawab terhadap kelas meremehkan dan tidak mau membersihkan. Ah, saya jadi tertawa mengingatnya, karena kami beradu mulut sampai kejar-kejaran bawa sapu. Untungnya tidak sampai 'baku hantam' 😁 Saat SD pun saya sering tampil menari tarian Bali. Ya, karena saya suka menari. Tidak hanya tarian Bali, namun masa itu saya memang kursus untuk tarian Bali. Lomba lari pun saya ikuti di Porseni, sampai lomba asramatika dan cerdas cermat dokter kecil. Belum lagi dengan kegiatan Pramuka bersama teman-teman yang keseruannya itu kadang masih teringat.

     Beranjak ABG (istilah anak menginjak remaja), masuk ke SMP yang saat itu favorit di kota, saya mulai memilih sendiri apa yang saya mau ikuti. Termasuk mengikuti ekskul Bola Basket. Dan dari ekskul ini saya dan teman-teman sering mengikuti kejuaraan antar sekolah. Meskipun jaman dahulu 'event' belum terlalu banyak seperti saat ini. Oya, saat SMP saya dan teman-teman pernah mengundang artis 'KAHITNA' diacara pentas seni sekolah ☺ Dan, sebab mengurus acara besar itu, rangking kelas saya terjun bebas πŸ˜† tapi mengurus uang yang begitu banyak (karena saya menjadi bendahara) itu jadi pengalaman buat saya. Kalau kisah 'cinta monyet' kala itu, hmm, pernah merobek surat dari seseorang teman dan lalu bermusuhan. Jika ingat itu, saya jadi malu sendiri 🀭 

     Di SMA? Wah, ini biasanya yang paling banyak dikenang oleh para remaja. Jenjang SMA banyak dibilang orang kisah terindah. Ya meskipun belum tentu bagi semua orang πŸ˜‰ Yang masih jelas teringat, saat harus 'mengendap-endap' keluar sekolah 2 jam sebelum pelajaran berakhir karena harus mengikuti pertandingan bola basket. Dan ini sepengetahuan guru olahraga dan BK, namun tidak oleh kepala sekolah (maafkan kami, BapakπŸ™). Mengapa? Ya, karena di sekolah saya cukup ketat untuk pelajaran. Kepala sekolah tidak terlalu suka dengan anak murid yang berkegiatan disaat jam sekolah. Tapi syukurnya, saya dan teman-teman tetap mempersembahkan juara, sehingga saat upacara hari Senin pagi kami diumumkan, kami bisa berbangga hati dan kasih senyum manis ke kepala sekolah. Saat SMA pun saya pernah kena hukuman 'strap' hanya karena ikut rapat OSIS dijam pelajaran seorang guru yang lumayan tidak suka jika siswa berkegiatan dijam belajar khusus pelajarannya. Bermusuhan dengan teman sekelas saat di kelas 2 yang duduk didepan saya pun jadi kisah yang suka bikin saya geli. Hanya karena surat pernyataan menyukai, yang membuat saya jadi salah tingkah dan akhirnya jauh-jauhan πŸ˜† Namun saat hendak kelulusan akhirnya berteman kembali, karena saya satu kelas bimbingan, dan harus duduk bersebelahan dengannya. Dan diakhir-akhir kelulusan, saya ikut TC Basket bersama beberapa teman mewakili untuk Popwil Manado, namun karena harus ikut UMPTN, akhirnya digantikan dengan teman yang lain. 

     Kisah masa sekolah saya masih banyak lagi, dan semua itu adalah kenangan yang tidak pernah terulang, walaupun sedikit terlupa karena ingatan yang kadang menurun ☺ Kisah yang berkesan, dengan orang-orang yang berkesan, dan di tempat yang berkesan pula, semua punya kenangan masimg-masing. Jika bisa diulang mau melakukan apa? Ah, saya cuma mau ubah nilai NEM saya jadi 100 🀣 Selamat berkarya dan menghargai kisah sekolahmu, kawan πŸ₯°


πŸ’• LidyaIvanaAramintha a.k.a Chia a.k.a diriku 🀣








#tantangan1day4 
#onedayonewrite 
#rumbelmenulisipsamkabar 
#komunitasipsamkabar 
#TemaKisahMasaSekolah

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...