Minggu, 12 Juli 2020

Jodohku..... Diakah? ๐Ÿงก๐Ÿ’›❤๐Ÿ’š๐Ÿ’™

   
     Jika kita mendengar atau membicarakan tentang kata 'jodoh', kebanyakan orang akan langsung berpikir mengenai seseorang istimewa yang dikirimkan Allah kepada kita untuk bersama-sama mengarungi kehidupan dalam m ikatan pernikahan. Indah ya? ๐Ÿฅฐ Membayangkannya saja pasti sudah membuat kita senyum sendiri.

     Bagaimana kita tahu bahwa dia jodoh kita? Apakah ada tanda-tanda bahwa dia jodoh kita? Disuatu artikel saya tertarik membaca bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang itu adalah jodoh kita. Diantaranya ialah mempunyai iman dan sifat yang mirip. Perihal ini dikaitkan dengan makna yang terkandung dalam Al Quran surat An Nuur ayat 26, yaitu bahwa wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pula, begitupun sebaliknya. Jodoh ialah cerminan diri. Dan bagaimanapun kita berusaha mencari jodoh, kita tetap harus sabar karena Allah telah menjanjikannya. Kemudian, kita merasa nyaman dan tenteram jika bersamanya. Dan dia akan tampil apa adanya tanpa rasa gengsi. Ketiga, dapat saling menyenangkan dan memahami satu sama lain. Keempat, dapat saling memaafkan dan memiliki kemantapan hati. Kemudian, dapat diterima dengan baik oleh keluarga.

     Dari beberapa tanda ini, mungkin tidak semua orang mengalaminya atau mungkin bisa jadi tidak menyadarinya, dan mungkin ada tanda-tanda lain seperti sering berjumpa secara kebetulan, sering mendengar nama atau hal-hal yang berhubungan dengan seseorang secara berulang. Sungguh tanda-tanda itu juga atas ijin Yang Maha Mengetahui ๐Ÿฅฐ
   
   Saya jadi ingat dengan film lawas berjudul Serendepity, film sekitar tahun 2002 yang dibintangi oleh aktor John Cusack dan aktris Kate Beckinsale. Ini termasuk film favorit saya ☺ Film ini berkisah tentang asmara antara seorang pria New York dan wanita Inggris. Mereka menguji nasib yang mana akankah keduanya memang ditakdirkan untuk bersama, dan berharap suatu saat nanti, hidup mempertemukan mereka kembali. Dan setelah melewati beberapa waktu dan kisah, akhirnya bertemu kembali untuk hidup bersama.     

     Kisah bertemu jodoh dalam film bisa saja diatur oleh sutradara, namun apa yang terjadi dalam kehidupan di dunia sesungguhnya, Allah Yang Maha Kuasa yang mengaturnya. Jika kisah film Serendipity itu bermula dari nomor telepon pada sebuah buku, kisah jodoh saya entah bermula dari mana. Apakah ini suatu kebetulan, saya memiliki sepatu dengan model dan merk yang sama saat itu. Saya tidak mengenalnya dengan baik, namun entah menurutnya dia mengenal saya. Dan itu pertama kali saya melihatnya, tapi hanya melihat alakadar, karena saya tidak merasa perlu berbasa-basi hanya karena kesamaan sepatu. Apakah juga kebetulan tiba-tiba saya bertemu dengannya disuatu event olahraga terbesar provinsi. Lalu tiba-tiba makin hari saya sering berjumpa, padahal dibeberapa waktu bertemu, yang berurusan dengannya adalah teman saya. Dan kemudian, kita berada dalam lingkungan yang sama.

     Semua adalah rencana Allah, dari tanda-tanda yang bisa jadi memang Dia berikan, sampai pada saatnya saya tahu dia jodoh saya, dan Allah satukan dalam ijab qobul pernikahan. Masya Allah Tabarakallah. Bismillah, Biidznillah, selalu diberikan kebahagiaan bersama.      Jodoh bisa kita usahakan, bisa kita cari, bisa kita upayakan. Namun tetap ingat bahwa Allah sudah menjanjikan siapa jodoh kita masing-masing. Berdoa, berusaha lebih baik dan bersabar, karena Allah akan memberikan sesuai dengan siapa, apa dan bagaimana kita. Dan jika sudah menemukan dan diberikan, tugas kita ialah menjaga dengan baik ๐Ÿฅฐ



*happyanniversaryjodohku 
*referensi: dari berbagai sumber dan sedikit kisah penulis 


#tantangan1day6
#temajodoh
#onedayonewrite
#rumbelmenulisipsamkabar
#komunitasipsamkabar 




Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...