Senin, 24 Mei 2021

Galih dan Ratna: Film Remake Gita Cinta



Galih dan Ratna. Sepertinya orang yang masa remajanya sekitar akhir tahun 70an menuju tahun 80an tahu akan nama ini. Yap, di tahun 1979, tayang film romansa remaja tentang dua tokoh, Galih dan Ratna, dengan judul film Gita Cinta dari SMA. Film ini cukup populer, dibintangi oleh aktor Rano Karno dan aktris Yessy Gusman. Mereka adalah artis yang boleh dibilang menjadi bintangnya perfilman pada era itu.


Seperti ingin membangkitkan memori film Gita Cinta ini, sutradara Lucky Kuswandi pun membuat film drama remaja yang merupakan remake dari film legendaris itu. Diberi judul sesuai dengan tokohnya, Galih dan Ratna. Film ini tayang di tahun 2017, dengan durasi yang cukup sekitar 112 menit.


Aku sebenarnya terbilang telat menonton film ini. Di tahun 2017 itu aku hanya sempat melihat trailer film dan video soundtrack yang dibawakan oleh trio GAC (Gamaliel, Audrey dan Cantika) dengan judul lagu yang juga sama dengan filmnya, Galih dan Ratna. Lagu yang awalnya dibawakan oleh penyanyi kenamaan Chrisye ini dibawakan GAC dengan lebih fresh ala anak-anak remaja zaman sekarang. 


Balik ke filmnya, tokoh Galih dan Ratna versi milenial kali ini diberikan kepada Refal Hady dan Sheryl Sheinafia. Sementara artis pendukung lainnya diantaranya ada Joko Anwar sebagai Pak Dedy, Marissa Anita sebagai Tantri (tantenya Ratna), Ayu Dyah Pasha sebagai Mirna (ibunya Galih), Hengky Tornando sebagai Oka (ayah Ratna), dan Sari Koeswoyo sebagai kepala sekolah SMA Budi Pekerti. Di film ini sebenarnya hadir juga Rano Karno dan Yessy Gusman sebagai cameo di awal mulainya film, mungkin seperti ingin bernostalgia bahwa ini dahulu adalah film tentang mereka ❤. Juga ada beberapa bintang tamu yang sempat 'mampir' saat scene pembukaan toko Galih, seperti Abdee Slank, Triawan Munaf, Indra Bekti dan beberapa lainnya.


Film ini dibuka dengan kepindahan Ratna dari Jakarta ke Bogor karena ayahnya bertugas di luar negeri. Ratna harus menerima tinggal sementara dengan tantenya yang pembawaannya selalu ceria. Ibu Ratna sudah lama meninggalkannya, untuk cinta yang lain. Ratna pun harus pindah ke sekolah baru, tempat seorang remaja laki-laki bernama Galih bersekolah.


Galih adalah seorang siswa yang tak banyak bicara, terpaksa harus berjuang demi mendapatkan beasiswa sesuai keinginan ibunya, agar ia bisa bersekolah dengan baik dan masuk ke jenjang perkuliahan. Sang ibu ingin Galih sukses dan tidak mengikuti jejak ayahnya yang sudah tiada, yaitu menjalankan toko kaset bernama Nada Musik. Toko kaset ini terlibas persaingan zaman sekarang yang sudah banyak menggunakan digital. Namun demikian, Galih sampai saat ini pun masih setia dengan walkmannya demi mendengarkan lagu-lagu di kaset pemberian ayahnya.


Ratna suka menulis syair lagu, namun terhalang oleh sang ayah yang tak mau mengenali bakatnya. Ratna merasa hidup ini jadi biasa-biasa saja tanpa tujuan. Sampai suatu ketika, Ratna yang diam-diam memperhatikan Galih di awal dia masuk sekolah, akhirnya berjumpa dengan Galih di koridor sekolah dekat lapangan basket. Mereka pun berbincang dan bertukar pikiran.


Tak disangka Galih mempunyai perasaan dengan Ratna. Begitupun Ratna. Setelah mendengarkan mixtape yang diberikan oleh Galih, mereka pun semakin dekat dan menjalin asmara. Galih begitu mendukung bakat Ratna yang bisa menulis syair dan menyenangi musik. Ratna pun mendukung Galih untuk membangkitkan dan menghidupkan kembali toko Nada Musik. Mereka berusaha untuk menata ulang dan memperkenalkan toko musik peninggalan ayah Galih, yang sebenarnya sudah ingin dijual oleh ibu Galih karena merasa hanya menjadi beban sebab tidak ada pemasukan dan membantu perekonomian keluarga mereka.


Terlalu fokus dengan perombakkan toko, nilai-nilai Galih pun menurun, dan ketahuan oleh guru berjualan mixtape, sehingga menyebabkan beasiswanya dicabut oleh sekolah. Ibu Galih yang mengetahui hal ini pun tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Toko akhirnya dijual oleh ibu Galih.


Sementara itu saat Galih datang ke makan malam di rumah tantenya Ratna, yang waktu itu ada ayah Ratna datang, Galih cukup terkejut saat mengetahui bahwa Ratna telah membeli banyak kaset dari toko untuk diberikan kepada tantenya, yang mana Ratna berkata pesanan kaset yang banyak itu adalah untuk customer di Jakarta. Galih merasa kecewa, selain karena omongan bapak Ratna yang tidak menyukai pengaruh Galih terhadap Ratna hingga ingin kuliah musik, juga karena Ratna telah membohonginya perihal kaset.


Singkat cerita, mereka berdua seakan menjauh. Mereka disibukkan dengan ujian akhir sekolah. Dan akhirnya, saat kelulusan tiba. Galih pun melanjutkan kuliah sesuai kemauan ibunya, kuliah Teknologi di Malang. Mereka bertemu di stasiun kereta api untuk terakhir kalinya sebelum Galih berangkat dan mereka berpisah. Ratna mengatakan bahwa ia juga akan kuliah ke Amerika, bukan karena ayahnya, namun akhirnya karena keinginannya sendiri, kuliah musik. Ratna sempat memberikan kaset berisi rekaman Ratna bermain gitar dan bernyanyi kepada Galih. Dan Galih memberikan ukulele peninggalan bapaknya untuk Ratna.


Akhir cerita yang menurutku sad ending, karena akhirnya mereka berpisah. Atau apakah akan ada part kedua? Hanya sutradara dan produser yang tahu, ya 😊. 


Film ini cukup bagus ditonton, khas drama remaja. Alur yang tidak begitu ribet dengan setting kota Bogor di tahun 2016. Tapi sekali lagi, jangan berharap akan melihat happy ending hehe. Mungkin happy moment disini hanyalah ada pada Ratna yang bisa mewujudkan keinginannya untuk mengembangkan bakat musiknya. Sementara Galih, harus rela mengikuti kemauan sang ibu demi memperbaiki keadaan keluarga.


Walaupun demikian, cerita film ini tetap apik buat menjadi daftar film untuk ditonton. Kalah mau nonton film pendahulunya, Gita Cinta dari SMA, mungkin akan lebih seru lagi kali ya… 😊 Selamat menonton! 




Referensi:
Wikipedia
Film Galih dan Ratna



#reviewfilmchindis

#tulisanchindis

#KLIP

#Meike24

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...