Selasa, 01 Juni 2021

KLIP, Melatih Konsistensi Menulis


You are Outstanding's badge di bulan Mei 2021 ini. Begitulah hasil dari rapot KLIP yang aku terima hari ini melalui Facebook Group. Alhamdulillah aku masih diberi kemudahan dan kelancaran dalam berusaha konsisten menulis setiap harinya, tentang apa saja dan di mana saja media penyetorannya. Termasuk dalam 11 orang dengan badge yang sama, membuatku juga cukup deg-degan.


Kok bisa?


Iya, karena deretan 10 nama member KLIP lainnya yang memiliki badge kuning ini, semuanya tulisannya pernah aku intip dan bahkan ada yang kubaca 😊. Kesemuanya sangatlah apik dalam menulis. Tulisannya bagus dan berbobot menurutku. 


Sementara aku? Sepertinya masih kebanyakan berisi curcol alias curhat colongan. Ya, isinya tertulis tentang apa yang sedang aku pikirkan, rasakan, atau aku lihat, baca dan dengar. Simple banget, kan ya? 🤭 Memang aku masih harus lebih banyak belajar lagi.


Semenjak perkuliahan Bunda Sayang batch 6 berakhir di bulan April lalu, terus terang aku sempat berpikir, ini artinya 15 hari setoran tulisan untuk jurnal Bunda Sayang di 4 bulan sebelumnya tidak akan ada lagi. Dimana biasanya jurnal itu sekaligus sebagai setoran harian di KLIP. Namun, bulan Mei ini, aku harus mencari ide dan bahan untuk 15 tulisan pengganti jurnal perkuliahan Bunda Sayang.


Berhasilkah?


Dari badge kuning bulan Mei yang kudapat dan hasil raport KLIP, ternyata aku bisa melewati 31 hari dengan 31 tulisan. 😍 Senang pastinya, karena aku masih bisa konsisten menulis.


Isi tulisanku, seperti yang kukatakan sebelumnya, kebanyakan seperti curcol atau bisa dibilang curhat dari apa yang sedang aku rasakan, pikirkan, lihat, dengar, amati dan pelajari. 


Setoran KLIP ini pun kukirimkan dengan menggunakan berbagai platform. Diantaranya hanya di Google Dokumen saja, lalu di Blog pribadiku, dan beberapa tulisan ada yang dimuat di Facebook. Kesemuanya tetap aku simpan di Google Drive, sebagai file pribadiku. 


Jika dilihat dari raport KLIP, ternyata ada 21.771 kata yang berhasil aku tulis selama bulan Mei ini, dengan salah satu tulisan tertinggiku sekitar 1.216. Sepertinya ini tulisanku tentang sebuah cerita bersambung, yang saat ini baru sampai 4 bagian.


Banyakkah? 


Wah, yang lebih banyak ada lagi 😊. Bahkan tulisan mereka bagus-bagus dan bermanfaat. Bisa dilihat dari apa isi tulisannya juga bagaimana mereka mengolah kata-kata hingga terangkai kalimat-kalimat yang menurutku enak dibaca dan isinya pun bagus.



Oya, memasuki bulan Juni ini, KLIP juga memberikan informasi dan semangat untuk kita menulis. Apakah itu? 😁 


Setoran kata menjadi minimal 350 kata! 😎 Eh, jangan senang dulu. Itu bulan Juni, ya. Ternyata, ada tambahan lagi. Di bulan Juli nantinya meningkat lagi menjadi minimal 400 kata. Lalu lanjut di bulan Agustus meningkat menjadi minimal 450 kata. Sesi 2 ini benar-benar menantang untuk melangkah naik. Woohoo, naiknya pelan namun pasti ya.


Kejutan belum berakhir gengs 🤭.


Di sesi 3 nanti, mulai bulan September, akan melaju ke minimal 500 kata. Wah, tangganya makin tinggi 😊. KLIP seperti menginginkan kita untuk lebih memacu konsistensi dalam menulis, juga dalam menuangkan ide dan bahan dalam rangkaian kata-kata. Seru banget, ya. Menyemangati diri sendiri dulu ceritanya, hehe ✌.


Ada yang bertanya, bagaimana cara menghitung jumlah kata di setiap tulisan? Tenang, ada website wordcounter.com atau jika menulis di Google Dokumen, nanti akan ada menu untuk cek jumlah kata. Nah, jumlah kata yang tertera itulah yang akan kita input di website KLIP, pada form setoran setiap harinya. Link tulisan pun harus diinput.


Apakah admin KLIP mengecek masing-masing tulisan member? Hmm, rasanya ini tentu saja akan memakan sangat banyak waktu. Karena member KLIP tidak sedikit. Disinilah berperan sebuah kejujuran. 


Iya, kejujuran. Jujur saat menginput jumlah kata yang dihasilkan pada tulisan kita. Berapapun, yang penting mencakup minimal kata yang dipersyaratkan. Tapi, mengutip penjelasan mbak Shanty Dewi Arifin, bahwa permasalahannya bukan hanya tentang kejujuran disini. Disini juga ada hal mengenai kebutuhan masing-masing peserta. 


Kok kebutuhan? Iya, benar. Karena disini dimaksudkan agar setiap peserta bisa punya catatan berapa banyak kata yang bisa dihasilkan setiap harinya. Mbak Shanty juga menyarankan untuk tidak perlu memaksakan diri harus membuat tulisan yang sudah rapi dan diposting atau dimuat atau dipublish  setiap harinya. Berbeda kalau yang memang sudah terbiasa menulis bahkan setiap harinya dapat dipublish.


Menulis ini termasuk salah satu hal yang bermanfaat untuk healing, loh. Jadi, coba saja untuk menulis curhatan, yang biasanya akan lebih mengalir. Lalu lama-lama akan menjadi kebiasaan baik.


Pada dasarnya, KLIP mengajak kita untuk bersama-sama belajar konsisten dalam menulis. Dan dengan adanya peningkatan jumlah kata pada setoran tulisan, inilah cara KLIP untuk menaiki tangga yang lebih tinggi, sedikit demi sedikit. Pelan tapi pasti. Walau lambat tapi tidak berhenti ❤.


Semoga akan lebih semangat dan tetap konsisten menulis. Pelan-pelan juga belajar merapikan dan memperbagus tulisan. Badge itu bonus, yang terpenting semangat menulis dulu, dan sesuaikan dengan jumlah minimal kata. Jika itu terpenuhi, akan menjadi booster untuk kedepannya. Semangat, Klippers 🤗

 




#KLIP

#Junike1

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...