Minggu, 02 Mei 2021

Hardiknas: Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar

 Hardiknas



Hari ini tepat tanggal 2 Mei, dimana seluruh rakyat Indonesia mengetahuinya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Dahulu kala, saat zaman aku bersekolah (era tahun 80-90an), biasanya di sekolah akan mengadakan upacara. Aku tidak begitu memperhatikan lagi di saat sekarang, tetapi seingatku sudah jarang aku melihat dilaksanakannya upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional ini.


Well, Hari Pendidikan Nasional atau yang biasa disingkat menjadi Hardiknas merupakan hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia pada setiap tanggal 2 Mei, dimana ini dimaksudkan untuk memperingati hari kelahiran dan sekaligus juga menghormati jasa bapak Ki Hadjar Dewantara, seorang pelopor pendidikan nasional bagi kaum pribumi Indonesia pada era kolonialisme.


Ada satu kutipan dari Ki Hadjar Dewantara yang terkenal sampai saat ini, yaitu "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani". Arti dari kutipan ini adalah bahwa saat berada di depan, seorang pendidik harus dapat memberikan teladan atau contoh tindakan yang baik, lalu saat berada di tengah atau di antara para murid maka guru harus menciptakan ide dan prakarsa, kemudian saat berada di belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan serta arahan bagi muridnya.


Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa pendidikan adalah kunci untuk menuju generasi bangsa yang pintar dan sukses. Kita sebagai generasi bangsa harus selalu mau dan ingin belajar, karena semua pencapaian yang diraih pada awalnya dimulai dari sebuah proses pembelajaran. Kita dapat belajar di mana saja dan kapan saja, karena kehidupan kita sendiri pun memberikan banyak pengalaman untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Namun, jangan lupa bahwa ilmu tanpa amal akan menjadi percuma. Sedangkan amal itu sendiri jika tanpa ilmu dapat berujung menjadi suatu kesesatan.


Ada beberapa kutipan pernyataan dari Ki Hadjar Dewantara yang juga menarik bagiku. Diantaranya adalah seperti berikut ini: 


"Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat Itu."


Bahwa setiap anak mempunyai hak mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang layak, agar apa yang telah menjadi kodratnya, kemampuannya, kelebihannya, dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Dan para pendidik atau para guru disinilah yang akan membersamai dan menuntun anak-anak dalam mencapai cita-cita dan keinginannya. 


"Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang adalah guru."


Bahwa sebuah sekolah bukan sesuatu yang mutlak berbentuk sebuah bangunan dengan sistem pengajaran formil dan tersedia guru khusus untuk mengajari banyak ilmu. Namun, setiap saat, setiap waktu, setiap tempat, dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Sementara setiap orang yang kita jumpai dimanapun dan kapanpun, bisa menjadi seseorang yang akan mengajari kita sesuatu hal dan pengalaman baru.


Pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Semua anak butuh pendidikan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan sampai usia dewasa pun, banyak orang yang masih berlomba-lomba mengenyam pendidikan lebih tinggi lagi. Mari tetap semangat, sesuai dengan slogan kali ini, Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar.



Referensi:

kompas.com

tribunnews.com




#KLIP

#Meike2




Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...