Senin, 03 Mei 2021

Challenge Lomba Mewarnai: Challenge Jadi Juri


Ibu Profesional regional Samkabar di bulan Ramadhan tahun ini mengadakan Pesantren Ramadhan. Rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan ini cukup variatif dan ada 7 jenis kegiatan, yaitu kegiatan One Week One Juz, Challenge Tahfidz Anak, Challenge Mewarnai tema Ramadhan, Challenge Play based Quran, Quotes Ramadhan, lalu berakhir di Puncak Acara Pesantren Ramadhan dan Khotmul Quran.



Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya untuk member IP Samkabar, tetapi dibuka juga untuk umum yang berdomisili di daerah Samarinda. Sangat menarik dan kreatif, karena selain beribadah, kita diajak untuk mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang positif dan tetap bernuansa Ramadhan. Dan ternyata, semangat member Ibu Profesional maupun umum untuk mengikuti kegiatan ini cukup antusias.


Diantara kegiatan-kegiatan pada pesantren Ramadhan ini, salah satunya adalah challenge mewarnai tema Ramadhan khusus anak usia 3-5 tahun. Dan aku didaulat, diberi kesempatan oleh panitia untuk menjadi salah satu juri (ada dua orang juri untuk lomba mewarnai ini). Kesepakatannya pun bahwa aku, dalam hal ini anak-anakku, mau tidak mau tidak berkesempatan mengikuti keseluruhan kegiatan pesantren Ramadhan ini. Tetapi, tak masalah, untuk anak-anak aku sudah mengalihkan ke kegiatan lain.



Kembali ke kesempatan menjadi salah satu juri tadi, aku cukup kaget dan tersanjung. Bagiku, aku merasa dianggap bisa menilai, padahal aku belum pernah sama sekali menjadi juri khususnya lomba mewarnai, dimana harus menilai kelayakan gambar mewarnai seseorang. Sementara aku pun saat ini tidak pandai mewarnai, hanya sesekali sebagai pengisi waktu kala senggang atau sambil menemani anak-anak. Aku masih belajar juga, ikut-ikutan anak-anak, karena aku sedikit gemas dan penasaran jika melihat betapa cantiknya hasil dari anak-anak yang menjuarai lomba mewarnai kala anak-anakku ikut berpartisipasi. Aku sampai mencari buku cara mewarnai sampai berselancar di sosial media tentang teknik mewarnai, walaupun belum expert



Akhirnya tiba waktu untuk menilai hasil dari anak-anak hebat dari ibu-ibu hebat peserta lomba. Ada 11 anak yang mengikuti dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh panitia. Peserta dari usia 3 sampai 5 tahun. Satu per satu hasil dari mereka saya coba amati dan menilik setiap aspek yang dinilai, yaitu kerapian, keindahan dan keserasian (dalam pemilihan warna). Masing-masing aspek atau kategori penilaian mempunyai porsi penilaian. Dan hasilnya, ada 3 anak dengan hasil mewarnai gambar tema Ramadhan yang urutan nilainya paling atas, dan mereka memang secara usia sudah lebih mampu menyeimbangkan tiga aspek penilaian tersebut. Sementara peserta dengan usia yang lebih muda dari pemenang, mungkin ini akan menjadi salah satu pengalaman berharga untuk kedepannya, bahwa mereka berani dan tertantang untuk mengikuti challenge mewarnai. Bisa diamati pada video yang di submit oleh para ibu mereka, terlihat mereka walaupun masih dengan kesederhanaan dan sesuai kemampuan masing-masing, binar mata dan senyum semangat mereka saat mengerjakan pun terlihat. Masya Allah, anak hebat tentunya karena ada ibu hebat juga ❤.




Alhamdulillah, tiga pemenang challenge lomba mewarnai pun hari ini diumumkan hari, tanggal 1 Mei 2021, melalui platform zoom meeting, dimana ini adalah puncak acara pesantren Ramadhan. Senang rasanya bisa menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan gagasan Ibu Profesional regional Samkabar. Apalagi ini adalah pengalaman pertamaku menjadi seorang juri lomba mewarnai, menemani seorang juri lain yang untuk kemampuan desain dan pewarnaan sudah lebih tinggi dariku. Ada kepuasan tersendiri saat mengamati hasil-hasil mewarnai dari para peserta, walaupun pesertanya masih usia dini, tapi disini aku bisa sambil belajar mengenal pemilihan warna dan cara mewarnai masing-masing anak. Dan itu seru sekaligus menyenangkan.


Masya Allah, semoga di kesempatan berikutnya, IP Samkabar dapat selalu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini, sehingga semua orang, member IP maupun umum, dapat menantang dirinya maupun anak-anak mereka untuk berani mengikuti lomba-lomba. Menang atau kalah adalah hal wajar dalam suatu perlombaan, yang terpenting di awal adalah menikmati dahulu prosesnya dan bahagia saat melakukan. Lalu hasilnya, insha Allah akan menyertai kemudian sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Yang menang, harus bisa mempertahankan prestasi dengan tetap meningkatkan kemampuan diri, sementara yang belum beruntung dapat menjadikannya motivasi untuk lebih baik kedepannya. Dan buatku sebagai juri, harus tetap belajar menjadi lebih baik dalam menilai sesuatu agar sesuai dengan seharusnya. Bismillah ❤.




#KLIP

#Meike1

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...