Jumat, 07 Mei 2021

Perdana Bikin Bakso Ala-ala


Sudah hari Jumat saja, dan by the way sudah masuk di hari kedua adanya penyekatan wilayah bagi yang berniat mudik 😎. Jadi, sepertinya kita akan stay dulu sampai batas waktu yang ditentukan oleh pemerintah, yaitu setelah hari Lebaran.


So, jangan terlalu dipikirkan, hari ini kita coba memberanikan diri untuk membuat bakso. Iyalah, karena selama ini cuma makan bakso dari hasil beli di warung atau rumah makan. Sementara untuk bebikinan, belum pernah ada niat karena khawatir hasilnya kurang memuaskan. Ditambah lagi, mikir mengolahnya aja masih terasa malas hehe. 


Tapi, karena beberapa waktu lalu si anak bungsu minta-minta makan bakso, sementara aku malas banget untuk pergi keluar rumah, jadi aku berjanji nanti akan membuatkan untuknya. Dan ini dimulai dari aku memberi daging cincang sebagai bahan utamanya. Namun, kembali lagi kepada niat yang tak kunjung menguat, daging cincang itu pun masuk kembali ke dalam freezer untuk kurun waktu kira-kira lebih dari dua minggu. Lama juga, ya! Begitulah adanya diriku 😁.


Ok, balik ke membuat bakso. Aku googling mencari resep yang menurutku paling mudah, paling sederhana, paling simple. Akhirnya ketemu beberapa resep yang sesuai dengan keinginanku, lalu aku combine sekiranya mana yang ada bahannya dan gampang. Kira-kira seperti ini hasilnya.


Bahan:

Daging sapi cincang 500 gram

Tepung tapioka ± 100 gram (aku 10 sdm)

Putih telur 2 butir

Es batu ± semangkuk sedang (70-80 gram)

1 sdt baking powder (boleh tidak pakai)

1 sdm garam

1 sdt lada bubuk (atau sesuai selera)

1 sdm kaldu sapi bubuk (atau sesuai selera)

2 sdm bawang putih bubuk (uleg juga boleh)

2 sdm bawang merah goreng (boleh tidak)

Minyak wijen sedikit (sesuai selera)


Semua bahan-bahan tersebut lalu aku campurkan dan giling menggunakan chopper sampai adonan sudah cukup tercampur. Jika mau lebih halus dan padat teksturnya, mungkin bisa ditambah tepung tapioka. Tadi aku tidak menggunakan bawang merah goreng karena lagi tidak ada dan tidak juga membuat. Jika adonan sudah merata, boleh juga sampai tes rasa. 


Kemudian panaskan air pada panci, tunggu sampai air mendidih dan buih-buihnya menghilang, lalu juga kecilkan api. Bentuk bulat-bulat adonan bakso tadi sesuai selera. Boleh besar atau kecil. Boleh juga diisi dengan keju, sosis atau cabe rawit. Cemplungkan adonan yang telah dibentuk ke dalam panci, biarkan sampai adonan bakso tadi mengapung sendiri. Dan jika sudah mengapung ke atas, kita dapat mengangkatnya dan meletakkan di air dingin, atau bisa juga di wadah kering lainnya.


Kalau untuk kuahnya, aku praktis saja dengan menggunakan air rebusan bakso tadi, lalu aku beri kaldu sapi bubuk, bumbu bawang putih uleg, garam, sedikit gula, merica, bawang putih bubuk sedikit, lalu beri irisan bawang daun, dan terakhir bisa tes rasa apakah sudah sesuai selera atau belum.


Yap, akhirnya bakso perdana buatanku berhasil. Tekstur dan bentuk mungkin tidak secantik buatan mamang-mamang bakso, tapi rasa menurutku cukup lumayan enak, dengan perbandingan tepung dan daging 1:5, jadinya benar-benar dagingnya lebih terasa. Anak-anak Alhamdulillah suka dengan rasanya. Atau, apa karena mereka lapar sebab habis berpuasa? 😁 Sepertinya sih menikmati saat memakannya. 


Memang kalau tidak pernah mencoba, tidak akan tahu mana yang berhasil, mana yang perlu perbaikan untuk jadi lebih baik. Mencoba pun butuh niat kuat. Karena walaupun bahan tersedia, ada waktu untuk membuat, tapi kalau niat masih tersimpan rapat dalam hati, sampai kapan juga tidak akan jadi 😊. Jadi, bakso ala-ala aku tadi ini butuh perbaikan sedikit agar lebih bagus penampakannya. Sementara rasa, tinggal sedikit-sedikit dikoreksi. Alhamdulillah, hati senang bisa mencoba membuat sendiri dan dimakan oleh anak-anak itu suatu kepuasan tersendiri.





#KLIP
#Meike7

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...