Sabtu, 20 Februari 2021

Mereka (juga) Anak yang Butuh Cinta Kasih


Siapa tidak butuh cinta, kasih sayang atau perhatian? Yakinlah, semua orang membutuhkannya, walaupun yang diperoleh setiap orang berbeda-beda kadarnya. Bahkan tak jarang kita jumpai orang yang sama sekali merasa tidak mendapatkannya. Mungkin ada banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi.

Seperti yang saya lihat hari ini, di sebuah panti asuhan anak-anak yatim piatu, dhuafa dan yang tidak diinginkan orangtuanya karena sesuatu hal. Berkunjung ke panti asuhan yang jaraknya dari pusat kota sekitar 40 menit, karena ada barang yang hendak disampaikan juga menyampaikan titipan saudara dan teman.

Terus terang, selama ini saya cuma melihat dan mendengar informasi panti asuhan ini dari unggahan di media sosial, dan Qadarullah baru bisa sempat ke panti ini sebab ingin mengantar barang yang sedang mereka butuhkan. Sebuah boks bayi, ya, kami sudah tidak menggunakannya lagi, sehingga sebuah kebetulan panti asuhan ini sedang membutuhkan dan mau menerimanya, beserta dua playmate, juga titipan sari saudara dan teman berupa tempat tidur khusus bayi dan masker.

Bertandang ke panti asuhan itu bukan cuma sekedar mengantarkan barang, tetapi sambil bersilahturahmi dan berbincang dengan sang Bunda pengurus (bisa dibilang juga pemilik) yang Masya Allah ternyata begitu besar mempunyai cinta dan kasih sayang kepada anak-anak di panti asuhan ini. Saya berada di ruangan anak-anak yang berusia antara 6 bulan sampai 1 tahun. Sementara di ruangan sebelah ada anak-anak berusia lebih besar dan di lantai atas anak-anak bayi berusia 0-6 bulan. Ada anak-anak lebih besar lagi yang sudah bersekolah, namun tinggal di rumah bagian depan panti.

Melihat anak-anak yang masih bayi, batita (bayi dibawah tiga tahun) dan balita (bayi dibawah lima tahun) yang harus hidup terpisah dari orangtua mereka, jelas membuat hati ini sedih dan miris rasanya. Saat saya berbincang dengan bunda pengurus, beberapa anak batita pun menghampiri saya, bahkan duduk dipangkuan. Ada yang sibuk memperhatikan dan ada yang bermain-main dengan pengasuhnya. Memangku, menggendong dan mengajak anak-anak batita itu ngobrol membuat saya ingat anak-anak sendiri. Betapa anak-anak panti asuhan yang masih kecil bahkan teramat sangat kecil harus hidup tanpa orangtua kandungnya. Mereka memang belum paham, belum mengerti dan belum tahu apa yang terjadi pada dirinya. Yang mereka tahu mungkin ternyata masih ada orang-orang baik disekitar mereka saat ini yang mendampinginya. Sedih, pastinya itu yang saya rasakan.

Sering kita mendengar bahwa anak yang tumbuh dengan cinta dan kasih sayang dari orangtuanya akan menjadi anak yang bahagia. Mereka anak-anak panti tidak bisa memilih darimana dan oleh siapa mereka dilahirkan. Namun, cinta dan kasih sayang adalah hak yang harus mereka dapatkan, entah dari siapa dan seberapa besar. Disini saya melihat, betapa mulianya pencetus, pemilik dan pengasuh anak-anak ini. Pastilah mereka memilik cinta dan kasih sayang yang luar biasa besar dan ikhlas merawat dan menemani anak-anak tersebut setiap harinya.

Bisa kita bayangkan bagaimana perasaan mereka seandainya sejak lahir tahu bahwa mereka tidak dicintai dan dikasihi orangtuanya. Orangtua yang seharusnya memberikan rasa nyaman itu mungkin terpaksa melepasnya karena hal-hal yang mungkin menurut mereka adalah yang terbaik. Adapula yang memang telah dipanggil-Nya untuk selamanya. Dan itu semua tentunya akan memberikan luka dan kesedihan pada anak-anak mereka. Namun dibalik itu semua, masya Allah, keajaiban dari Allah bahwa anak-anak yang ditinggalkan ini akhirnya banyak yang mendapatkan curahan cinta kasih dari orang lain seperti sang pemilik panti, pengasuh dan orang-orang terdekatnya. Saya yakin, mereka ditaqdirkan menjadi anak-anak yang kuat, ceria dan tetap tumbuh dengan cinta dan kasih sayang.

Allah SWT telah berfirman dalam Al Quran untuk kita senantiasa mencintai dan mengasihi anak yatim. Dan Allah SWT pun menjanjikan ganjaran pahala yang banyak bagi orang-orang yang menyanyangi dan menyantuninya. Cinta Allah dan Rasulullah begitu besar kepada anak yatim dan kepada orang-orang yang mau mencintai dan mengasihi anak yatim, jadi sudah sepatutnya kita pun memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak-anak yatim dengan setulus hati. Mereka mempunyai hak yang sama, mereka juga pantas dan butuh rasa cinta dan kasih sayang, agar insya Allah dikemudian hari pun mereka akan mempunyai hati dan pikiran yang penuh akan cinta, kasih sayang, serta pengertian yang tulus dan ikhlas. 



《cyndiealia-20022021》

canva




#maribicaracinta
#chindismenulis
#belajarmenulis
#tulisansantai
#KLIP
#KLIP2021
#Februarike20


Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...