Sesi pertama menulis di KLIP telah merampungkan bulan pertamanya, yakni bulan Januari. Dan pengurus KLIP telah menyiapkan rapor bulanan bagi pesertanya. Ternyata banyak sekali yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan menulis harian ini, tercatat ada sekitar 406 peserta, termasuk saya salah satunya.
KLIP memang merupakan wadah yang pas bagi perempuan yang ingin berkarya, ingin menulis konsisten selama setahun. Dari 406 peserta yang terdaftar itu, di bulan Januari ada 167 peserta yang sudah mendapatkan badge apresiasi. Sementara itu, ada 113 peserta yang belum memenuhi syarat untuk memperole badge dan 126 peserta yang belum melakukan setoran, yang bisa jadi karena baru saja melakukan pendaftaran yang saat ini masih dibuka sampai dengan tanggal 19 Februari 2021 mendatang.
Badge? Apa itu badge? Nah, di KLIP ini ada sebuah apresiasi yang akan diberikan kepada pesertanya melalui rapor bulanan dan ini biasa disebut sebagai badge, yang mana ada tiga jenis pengelompokkan. Badge tersebut adalah seperti berikut:
Good badge, jika menyetor 10 tulisan.
Excellent badge, jika menyetor 20 tulisan (kecuali bulan Februari hanya 15 setoran tulisan).
Outstanding badge, jika menyetor 30 tulisan (kecuali bulan Februari hanya 27 setoran tulisan dan bulan Desember hanya 20 setoran tulisan)
Menulis setiap hari itu sebenarnya tidak sulit, tergantung dari niat, rencana, komitmen dan konsistensi kita. Kadang saya juga mengalami yang namanya mood tidak mendukung sehingga untuk memulai sesuatu tulisan pun bingung. Foto-foto atau bacaan-bacaan bahkan kejadian sehari-hari itu bisa menjadi bahan tulisan, yang pada akhirnya tulisan ini menjadi sebuah wadah curahan hati atau bahkan tips dan menceritakan sesuatu hal. Kebetulan saat ini sedang mengikuti perkuliahan Bunda Sayang Ibu Profesional, sehingga 15 hari dari isi setoran KLIP saya pun dipermudah oleh untuk dapat diperhitungkan sebagai setoran tulisan.
Di KLIP juga ada aturan waktu setoran, yaitu jam 12 malam, kecuali di hari terakhir setiap bulannya cukup sampai di jam 6 sore. Menjadi cinderella bisa dibilang sering dilakukan, karena harus menyelesaikan kegiatan domestik dahulu. Tapi, kelupaan tidak menyetor pun pernah, karena baru akan membuat tulisan di malam hari dan kemudian ketiduran. Ini membuat diri merasa mesti memperbaiki diri dalam menulis terutama soal waktu, namun tak bisa dipungkiri kadangkala, ya, memang ada hal-hal tertentu yang jadinya menunda menulis untuk sesuatu yang lebih harus didahulukan.