Minggu, 31 Januari 2021

Kelas persiapan KLIP 2021 (Bagian dua - Tips dalam Menulis)

Kelas persiapan KLIP 2021

(Bagian dua - Tips dalam Menulis)

------------

Bergabung dengan KLIP itu seperti menantang diri sendiri untuk bukan sekedar menulis tetapi juga menjaga mood, komitmen dan konsistensi dalam menulis. KLIP sudah memberikan wadah sesuai dengan misinya, yaitu membantu para peserta untuk konsisten dalam menulis sepanjang tahun dan melatih peserta agar dapat berkembang maju.

Di acara kelas persiapan KLIP ini setelah mengetahui sejarah terbentuknya KLIP dan perkenalan pengurus, ada kak Risna dan kak Ernawati yang berbagi dan memberikan ilmu serta tips menulis. Di sesi pertama, kak Risna membawakan materi Cara Membuat Target dan Mempertahankan Motivasi Menulis. Adapun cara membuat target (smart goals) yang disampaikan diantaranya adalah:
- Spesific, tentukan apa yang akan dicapai.
- Measurable, membuat ukuran pencapaian bertahap.
- Achievable, membuat target yang bisa dicapai.
- Realistic, sesuaikan dengan kondisi diri.
- Timely, buat jadwal dan deadline.

Kemudian kak Risna juga menambahkan tentang tips untuk mempertahankan motivasi menulis, diantaranya yaitu:
- Menemukan Strong Why dalam diri kita.
- Bergabung dengan komunitas menulis.
- Menentukan topik tulisan.
- Menyediakan waktu.
- Mencari dan menemukan sumber ide.
- Terus berlatih menulis.

Tips-tips ini bagi saya sangat bagus dan bermanfaat tentunya. Kak Risna juga membagikan tentang tujuh aturan menulis ala Stephen King, seorang penulis Amerika hebat dengan karya-karyanya seperti novel yang banyak diadaptasi ke layar lebar bahkan komik. Tujuh aturan menulis ala beliau adalah:
1. Menulis untuk diri sendiri, baru khawatirkan pembacamu.
2. Membaca, membaca dan membaca.
3. Jauhi segala distraksi ketika menulis.
4. Tetap berpegang pada diri sendiri.
5. Tinggalkan hal yang membosankan.
6. Menulis adalah tentang menjadi bahagia.
7. Jangan lupa istirahat.

Ini adalah tujuh aturan yang memotivasi dan jadi booster untuk menulis. Walaupun terlihat sederhana tapi jika diresapi mendalam, ini benar-benar bisa membuat menulis menjadi terlihat menyenangkan tanpa terpaksa.

Sementara itu, disesi kedua kak Ernawati pun membawakan materi yang juga bisa menjadi bekal tambahan kita dalam menulis. Beliau berbagi tentang apa modal kita dalam berkarya. Ya, dalam berkarya apakah kita butuh finansial yang cukup, ataukah peralatan yang canggih, atau mungkin kondisi lingkungan yang mendukung. Kalau ditanya seperti ini, mungkin saya pribadi akan memilih kesemua hal tadi ya ☺. Namun yang jelas mau tidak mau nantinya kesemua itu pun akan saling berkaitan.

Didalam menulis pun kita memerlukan modal yang tak kalah pentingnya, yaitu modal utama diri sendiri yang meliputi fisik dan mental. Kak Erna mengatakan bahwa kita bisa kehilangan apapun dan siapapun, tapi kita tidak bisa kehilangan diri kita sendiri dalam berkarya. Ya, intinya adalah mulai dari diri kita sendiri. Kemudian, modal yang kedua adalah keluarga. Mengapa keluarga? Ya, karena keluarga adalah bagian terdekat dari diri kita yang diharapkan dapat saling memberi bukan menuntut. Kak Erna pun menambahkan bahwa semakin banyak bakti yang kita berikan secara ikhlas kepada keluarga, maka semakin banyak modal untuk berkarya yang kita miliki.

Jika semua modal sudah kita miliki, ada kalanya ada sesuatu hal yang mungkin tak bisa kita hindari, tidak peduli berapapun besarnya usaha manusia, akan ada situasi yang tetap tidak bisa dikendalikan, atau bisa disebut sebagai kejadian tak terduga. Disinilah kadang kita perlu yang namanya P3K dalam berkarya. P3K dalam berkarya setiap orang berbeda-beda tergantung hal apa yang menghampirinya. Semisal saat berkarya lalu mungkin disaat deadline menulis kondisi mengantuk, maka mau tidak mau P3K yang kita butuhkan bisa jadi secangkir kopi sebagai penahan kantuk untuk kembali menyegarkan mata.

Apapun itu, semua kembali ke diri sendiri mulai dari niat, komitmen, rencana, konsistensi dengan tidak melupakan bahwa diri kita harus bahagia saat berkarya, dalam hal ini saat menulis. Semua materi-materi yang diberikan oleh kak Risna dan kak Ernawati ini akan menjadi bekal bagus buat melangkah dan berkembang bersama KLIP.  Dan kesimpulan dari kak Dwi Tobing sebagai moderator acara pun sangat menjadi booster dan penyemangat pejuang menulis, bahwa dalam menulis yang dibutuhkan adalah fisik dan mental, bisa diartikan kita membutuhkan komitmen, rencana dan konsistensi. Karena sesungguhnya menulis adalah untuk diri kita sendiri, untuk kebahagiaan diri kita sendiri. Jadi, tetaplah menulis, karena practices make progress. Salam KLIP! ✌






*Referensi
- live streaming FBG KLIP 30 Januari 2021
- slide acara kelas persiapan KLIP
- kutipan menulis dari slide acara kelas persiapan KLIP

Link bagian satu:
https://cyndiealia.blogspot.com/2021/01/kelas-persiapan-klip-2021-bagian-satu.html

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...