Minggu, 19 September 2021

Atur, Tenang dan Kerjakan

 

Tips menghadapi banyaknya tenggat waktu? Tema ini menantang, karena aku pun mengerjakannya juga tidak di awal, tapi mendekati waktu 😊. Tak juga mau berkelit sebenarnya, tapi memang ada beberapa hal yang juga sedang kukerjakan dan untuk menulis TTM kali ini, aku pun merujuk ke pengalaman dan caraku mengatasi, walaupun hmm belum terlaksana dengan sempurna. Apalagi sebagai seorang ibu rumah tangga, sebagai istri dan ibu dari anak-anak dengan aktivitas seputar ranah domestik dan juga kegiatan diri pribadi.


Apa beda saat jadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja di kantor, dengan ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya adalah di rumah? Bisa dipastikan, masing-masing akan punya pendapat terbaiknya sesuai dengan pengalaman. Dua-duanya pun aku pernah jalani. 


Banyaknya pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan bersamaan dengan tepat waktu, tentunya bisa membuat hati dan pikiran tidak karuan rasanya karena memikirkan tenggat waktu yang memanggil-manggil 😎. Kalau sudah begini, take a deep breath dulu, inhale and exhale, lalu coba dirunut satu per satu.


Time Planner


Bagi orang yang terbiasa dengan menuliskan sesuatu pada time planner, bisa jadi akan lebih termudahkan. Karena mereka akan menyusun jadwal pekerjaan apa saja yang harus dilakukan setiap harinya. 


Untuk pekerjaan sehari-hari, time planner ini seperti sudah tersetting otomatis di kepalaku. Mulai dari bangun tidur sampai hendak tidur malam harinya.


Sementara untuk kegiatan selain urusan domestik rumah tangga, biasanya aku akan mencatatnya di aplikasi note atau kalender di handphone. Namun, terkadang ada hal insidentil ataupun dadakan yang mau tak mau menyusup ke daftar yang sudah disusun. Kalau sudah begini, butuh pikiran yang fleksibel untuk menyusun kembali apa yang harus dikerjakan lebih dahulu.


Mengatur Prioritas


Ini hal yang harus diketahui sejak awal akan memulai sesuatu. Prioritas. Mengutamakan, mendahulukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tentunya ini juga berkaitan dengan manajemen waktu.


Sebagai ibu rumah tangga, sudah tentu pekerjaan rumah tangga seperti mengurus rumah, memastikan situasi dan keadaan rumah dalam keadaan bersih dan teratur, menyiapkan asupan gizi  serta membersamai anak-anak dan suami adalah prioritas utama. Mungkin bisa dibilang, ini prioritas wajib yang tidak bisa digeser oleh hal lain selain ibadah kepada Allah SWT.


Membersamai anak saat sekolah online seperti saat ini, sudah seperti prioritas tambahan juga. Nah, jika urusan priority tasks bisa ditangani, baru bisa menjangkau ke prioritas berikutnya. Misalkan sepertiku yang harus mengupload iklan produk dagangan juga menyiapkan pengiriman. Atau juga saat harus melakukan kegiatan komunitas secara online dan mengerjakan setoran tulisan di blog maupun google drive. Ini bisa dijadikan sebagai waktu me time juga kadang-kadang.


Utamakan Kewarasan


Kewarasan tetap harus dijaga. Jangan sampai karena harus menuntaskan semuanya, jadi stress dan akhirnya berujung pada mood yang berantakan. Efeknya akan ada buat diri sendiri, seperti bisa bikin kepala pusing dan jantung berdebar-debar. Terkadang bisa juga tanpa disadari, orang-orang disekeliling kita akan bisa merasakannya dengan melihat aura wajah kita yang tak mengenakkan atau kita menjadi lebih sensitif.


Kalau sudah begini, tentunya justru akan merusak apa yang akan kita kerjakan. Ini kembali lagi ke manajemen waktu juga menurutku. Manajemen waktu yang baik juga harus disertai manajemen emosi yang baik pula. Biasanya, kalau sudah begini, aku mencoba untuk beristirahat sejenak, memejamkan mata dan mengheningkan diri sesaat. Setidaknya bisa membuat diri menjadi lebih tenang agar bisa mengatur strategi kembali untuk menyelesaikan pekerjaan dan kegiatan dengan tepat waktu.


Kerjasama dan Minta Bantuan


Kita tidak mungkin selalu bisa melakukan sesuatu sendiri. Ada kalanya butuh juga orang lain untuk membantu dan bekerjasama dengan kita. 


Untuk urusan pekerjaan rumah tangga, meminta bantuan pasangan atau anak-anak itu sangat membantu sekali. Kerjasama yang baik antar anggota keluarga, paling tidak bisa meringankan dan mempercepat pekerjaan prioritas kita di ranah domestik (disclaimer bagi yang masih mempunyai anak kecil atau baby, Allah pasti akan memudahkan juga).


Dengan kerjasama dan meminta bantuan pun, prioritas pekerjaan atau kegiatan lainnya pun setidaknya bisa lebih punya tambahan waktu untuk menyelesaikan to do tasks lainnya dengan cepat dan tepat waktu.


Tenang dan Kerjakan


Yes. Tenangkan diri dan mulai saja kerjakan satu perlahan per satu sesuai dengan prioritas yang sebelumnya sudah kita atur dan rencanakan. Berkonsentrasi dan fokus agar tidak semua bisa diselesaikan dengan baik sesuai keinginan.


Gangguan bisa jadi ada terjadi. Kadangkala ada saja kemungkinan hal tak terduga datang menghampiri. Tak perlu terlalu khawatir, tapi coba untuk mengatur kembali. Kembali ke hal kewarasan dan meminta bantuan.



Dari sekian hal di atas, memang penting untuk tidak menunda-nunda suatu pekerjaan sampai ke batas akhir waktu yang ditentukan. Mengerjakan sesuatu di awal akan lebih baik daripada di akhir waktu. 


Mengatur jadwal dan hal prioritas yang menjadi bagian dari manajemen waktu akan sangat berguna agar to do tasks bisa terselesaikan dengan baik. Aku pun sampai sekarang masih selalu berusaha untuk selalu menerapkan. Terkadang aku juga masih masuk dalam kategori tim jam Cinderella 😊, dan ini yang saat ini sedang berusaha selalu dihindari.


Sedikit missed pastinya kadangkala ada, tapi tak perlu sebegitu khawatir. Jika bersungguh-sungguh berniat dan mengerjakan, pasti kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang sudah kita atur dengan baik dan tepat waktu.  


Semangat berusaha, pantang menyerah, walaupun sampai harus mengejar bel tenggat waktu berbunyi 💪🤭.




#KLIP2021

#Septemberke19

#TemaTantanganMenulis 

#KelasLiterasiIbuProfesional #KelasLiterasiIbuProfesional2021

#ibuprofesional2021

#ibuprofesionalforindonesia

#semestakaryauntukindonesia

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...