Tanggal 6 sampai 12 September 2021 ini, KLIP memberikan tantangan menulis dengan tema Olahraga Pilihanku. Tema ini sengaja diusung katanya dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) setiap tanggal 9 September.
Tema yang bikin senyum-senyum, karena langsung berusaha mengingat kapan terakhir aku berolahraga. Aku merasa sedikit tertampar karena aku sering menulis bahwa hobiku olahraga, tapi justru kegiatan satu itu agak terabaikan olehku. Aku sudah lama tidak berolahraga bola basket apalagi sofbol. Dua olahraga inilah yang aku ikuti saat sekolah, kuliah, kerja bahkan sampai punya dua anak.
Sedikit mengingat saat aku masih aktif memainkan bola basket. Sejak SMP sampai masuk dunia kerja kemudian menikah dan memiliki anak, bola basket adalah olahraga favoritku. Aku lebih memilih berada di lapangan bermain bola basket dengan teman-teman satu klub ketimbang kumpul-kumpul gak jelas. Bahkan jadwal les pelajaran saja harus diatur agar tidak mengganggu jadwal latihan bola basket.
Tapi hasil dari latihan itu juga tidak sia-sia percuma, karena aku dan teman-teman bisa juara di beberapa pertandingan. Walaupun prestasi dari aku berolahraga bola basket dapat mengikuti PON 2020 di Surabaya tidak semulus yang diharapkan. Mewakili daerah saja saat itu senangnya luar biasa, meskipun usaha yang diberikan belum bisa maksimal.
Sampai saat sudah bekerja dan punya anak, aku masih sering latihan dan bermain. Kejuaraan antar klub pun masih sempat aku ikuti. Tentu saja dengan dengan mengutamakan para junior yang nafas dan tenaganya lebih baik dan bagus daripada aku yang saat itu tidak rutin berlatih.
Asyiknya berolahraga bola basket ini juga karena pasanganku sekarang juga sama-sama penggemar dan bermain bola basket. Apalagi dia juga akhirnya masuk ke dalam klub yang sama denganku, jadi bisa bermain dan berlatih bersama-sama. Tapi sekarang, apalagi saat pandemi, dribbling dan shooting di rumah saja lebih baik daripada harus bergabung dengan orang lain.
Selain bola basket, aku juga sempat menekuni sofbol (softball kalau dalam bahasa Inggris). Ini sebenarnya, awalnya aku ikuti karena ingin mencoba olahraga lain selain bola basket. Ternyata aku jadi suka juga. Meskipun tidak sampai berprestasi ke tingkat PON, aku cukup enjoy bermain sofbol saat itu. Paling terjauh aku cuma mengikuti Kejurnas Junior di Palangkaraya selain berpartisipasi juga di Porda Provinsi, dan ini pengalaman yang juga menyenangkan.
Mengapa sekarang tidak latihan dua cabang olahraga itu lagi? Ya karena waktu dan kesempatan untuk melakukannya tidak ada. Jangankan di saat pandemi seperti ini, yang mana harus menjaga jarak dengan orang lain, sebelum pandemi pun aku sudah beberapa lama tak bermain bola basket apalahi sofbol. Bola basket yang ada di rumah digunakan sebatas bermain dengan anak-anak untuk sekedar mengenalkan dan melatihnya cara dribbling, passing dan shooting di area halaman depan rumah.
So, demi menjaga kewarasan, stamina dan kebugaran tubuh saat ini, olahraga yang paling jelas dilakukan adalah dengan beraktivitas di rumah. Sesekali bolehlah aku juga menggunakan treadmill yang memang saat pandemi mulai mengekang, kami memutuskan untuk mengadopsinya dari toko.
Jika anak-anak masih sempat bermain sepeda setiap sore atau saat weekend bersama ayahnya, atau berlatih panahan di halaman depan rumah, selain sesekali olahraga berjalan cepat di treadmill tadi, aku memilih untuk melakukan olahraga dengan double function. Deuh, apa ini? Ngada-ngada banget kayaknya. Hehe…
Nah, double function disini pasti para ibu-ibu sejatinya sudah tahu. Olahraga ala-ala. Olahraga para ibu-ibu rumah tangga dengan menggunakan alat bantu. Apa saja itu? 🤭
Sebenarnya, jatuhnya ngeles banget ya, seperti cari-cari alasan demi dibilang olahraga. Tapi beneran deh, aktivitas menyapu, mengepel, mencuci dan bersih-bersih, juga bisa sekalian olahraga kok. Masa iya? Iyalah bisa, dibisa-bisain aja gituh.
Coba deh, saat menyapu dan mengepel lantai, aku bisa sekalian berolahraga kekuatan tangan dan lengan. Tapi gak juga dengan gaya balet ya, yang ada malah gak kelar-kelar karena sambil memutar sana sini. Menyapu dan mengepel juga bisa keringetan. Apalagi mencuci baju dengan mengerahkan tenaga untuk kucek-kucek baju, dijamin otot tangan, lengan sampai bahu gerak semua 😄.
Beruntungnya rumahku berlantai dua, jadi naik turun tangga bisa jadi salah satu olahraga buat kaki. Bolak-balik beberapa kali saja sepertinya sudah bikin keringetan dan kaki pegal. Apalagi untuk orang sepertiku yang naik turun tangga kadang kala dengan sedikit berlari, atau terkadang menaiki anak tangga dengan melewati sekali dua anak tangga. Cukup buat melatih napas juga sih ini. Simple saja kan, tapi lumayan hehe. Gratis dan ga perlu keluar rumah, tapi tetap butuh niat 🤭.
Saat bangun tidur juga aku suka olahraga ringan. Bisa dibilang stretching ringan layaknya gerakan yoga ala-ala pemula seperti menarik kedua tangan bergantian ke segala arah sambil mengatur napas, senam kegel (nah ini pasti ibu-ibu pada tahu 😊) atau kadang kala mencoba melakukan plank beberapa detik (belum sampai hitungan menit). Murah meriah, kan.
Jadi, walaupun belum melakukan olahraga favoritku lagi, aku masih bisa melakukan olahraga lain demi mendapatkan keringat dan kebugaran tubuh, yang tentu saja diharapkan dapat sekaligus membakar kalori dan tetap menjaga kesehatan tubuh. Karena seperti yang selalu kita dengar dari zaman dahulu, bahwa di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat 😊.
Mens sana in corpore sano! Tetap jaga kesehatan dan selamat berolahraga dengan versi dan pilihanmu!
#tantanganmenulistema
#temaolahragapilihanku
#KLIP2021
#Septemberke8