Rabu, 19 Agustus 2020

Sulung itu.. Aku, Ibuku dan Anakku 


     Aku anak sulung, anak pertama dari bapak ibuku. Disebut anak pertama, karena bapak ibuku punya 2 anak lainnya yaitu adik-adikku. Iya, kami 3 bersaudara. Jadi anak pertama bagaimana rasanya? 😊 

     Menjadi anak pertama atau anak keberapapun tetap harus bersyukur. Menyenangkankah? Iya, jadi anak pertama menyenangkan sebab salah satunya itu biasanya rata-rata barang yang kita pergunakan baru ☺ Anak pertama ialah kebahagiaan pertama orangtua setelah menikah, karena sangat ditunggu-tunggu kehadirannya untuk melengkapi sebuah keluarga. 

     Sebagai anak sulung, sejak dahulu aku sudah terbiasa sedikit lebih mandiri dan pastinya belajar mengalah dan berbagi dengan adik-adikku. Tapi tak jarang, kadang aku juga merasa dinomorduakan setelah kehadiran mereka. Ada keistimewaan menjadi anak pertama, namun di lain sisi ada juga mungkin ada kekurangannya. 

     Di satu website ada ulasan perihal sifat anak pertama juga faktanya. Ya, tidak akan selalu persis 100% dengan sifat semua anak pertama, namun secara umum mungkin ada kemiripan, atau bisa jadi melebur karena ada kekuatan disalah satu sifat yang lebih dominan. Beberapa fakta tersebut diantaranya ialah bahwa anak sulung itu: 
- Pemimpin Alami
- Mandiri 
- Pekerja keras dan mudah stress 
- Memegang kendali 
- Menguasai bahasa kedua lebih baik 
- Memiliki kepribadian yang baik 
- Egois dan keras kepala 

     Pengelompokan fakta sifat ini juga tidak semuanya akan tampak pada anak pertama, tapi memang rata-rata mereka memiliki karakter di atas. Mungkin masih banyak lagi karakteristik anak pertama menurut para pakar. Meskipun pada akhirnya sebenarnya sifat maupun karakter setiap anak berbeda tergantung juga pada pola asuh dari orang tua dan lingkungan anak tersebut. 

     Aku sendiri memiliki beberapa sifat yang disebutkan diatas, tidak semuanya. Begitupun ibuku yang juga anak pertama dan anak sulungku. Tapi tetap sekali lagi, kita memang tidak bisa menyamaratakan bahwa semua anak sulung itu punya sifat yang sama. Bagiku, yang penting kita berusaha meredam yang negatif dan memunculkan yang positif saja, menutupi kelemahan dengan kekuatan yang dimiliki. Oya, meskipun aku anak sulung, aku berharap dan ingin anak sulungku tidak mewarisi kelemahan maupun kekuranganku 🥰. Tetap bersyukur menjadi yang pertama, karena Allah pasti tahu alasannya mengapa kita jadi anak sulung ❤ 



 *referensi: google search, canva 



#tulisanchindis 
#tantangan2day14 
#30harisemangatmenulis 
#30harifreewriting 
#30haribercerita 
#rumbelmenulisipsamkabar 
#komunitasipsamkabar

*Tulisam ini dimuat di FBG Rumbel Menulis IP Samkabar 

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...