Jumat, 28 Agustus 2020

Nonton Film di Bioskop

Nonton Film di Bioskop
Nonton film di Bioskop itu salah satu hiburan buat sebagian orang. Bisa menonton sendirian, bersama teman, atau keluarga. Tapi, sejak pandemi covid19, semua bioskop terpaksa ditutup. Dan belum ada kabar lagi kapan akan mulai dibuka. Hal ini seperti penuturan dari pihak bioskop yang beredar di media, bahwa ini demi menjaga kesehatan karyawan juga para penonton.
Kembali ke bioskop yang jadi salah satu tempat untuk menonton film-film favorit dengan suasana berbeda, sudah pasti sebagian orang pun rindu untuk kesana. Menonton film di televisi, CD, 'download' ataupun streaming di internet sebenarnya sangat bisa dilakukan, dan bahkan banyak juga yang melakukan. Namun, suasana berbeda yang ditawarkan oleh bioskop juga satu hal yang menjadi daya tarik para penikmat film. Apa yang berbeda?
Yang berbeda jelas sekali adalah layar bioskop yang besar dengan didukung sistem penyedia suara yang membuat film lebih menyenangkan, puas dan seru ditonton. Ini tentunya tidak berlaku bagi sebagian orang yang memang tidak suka pergi ke bioskop. Namun demikian, dengan fasilitas menonton yang sedemikian rupa, kemudian ditambah dengan ruangan besar dan kursi empuk, bahkan ada teater atau studio yang menawarkan kursi nyaman dengan posisi bisa sambil berbaring dan mengenakan selimut, pastinya ada dana yang harus dikeluarkan.
Untuk bisa menikmati film di bioskop, ada harga tiket masuk yang berbeda-beda tergantung hari dan juga jenis studio. Harga tiket masuk di hari kerja biasanya lebih murah daripada saat hari menjelang akhir pekan. Dan studio dengan fasilitas eksklusif pun akan lebih mahal. Perlu sekali diperhitungkan jika ingin menonton di bioskop selain harga tiket masuk, tentu saja makanan cemilan atau minuman yang dijual di area bioskop. Karena biasanya orang akan tertarik dengan tawaran berbagai jenis makanan cemilan dan minuman tersebut, apalagi memang bioskop punya aturan sendiri untuk tidak memperbolehkan membawa makanan dan minuman yang dibeli dari luar area bioskop. Kalau saya, sudah pasti sedia air putih di botol dan kadang permen atau cemilan kecil seperti permen atau coklat atau bekal roti dari rumah yang sekiranya mudah dibawa dan dimasukkan ke dalam tas, dan ini cukup bisa menghemat pengeluaran saat ingin menonton di bioskop tanpa tergoda tawaran makanan dan minuman milik bioskop ☺
Oya, didalam studio bioskop, sebenarnya juga ada tata tertibnya selain perihal makanan dan minuman. Antara lain dilarang merekam film yang berlangsung, dilarang berisik dan himbauan tidak menyalakan telepon genggam selama film berlangsung. Penonton juga diharapkan tidak melakukan hal yang tidak sopan seperti mengangkat kaki ke kursi depan atau meletakkan kaki di punggung kursi depan. Mengenai tata tertib ini, saya sendiri suka sangat terganggu dengan orang yang tidak menghargai penonton lain. Masih sering saya temui penonton yang tidak sopan mengangkat kaki ke kursi depan walaupun tidak ada yang menempati. Lalu ada yang menyalakan telepon genggam, padahal cahaya dari layarnya sangat mengganggu. Saya cuma berpikir, jika tidak niat menonton film di bioskop buat apa buang-buang uang sementara di dalam studio malah mengganggu. Itu belum termasuk orang yang membuang sampah sembarangan dan meninggalkannya di kursi saat film sudah selesai.
Menonton film di bioskop ini juga sebenarnya ada himbauan untuk menonton film sesuai dengan batasan usia. Biasanya sebuah film akan memberikan petunjuk apakah film tersebut untuk semua usia atau usia tertentu. Jenis film yang ditayangkan pun biasanya akan tercantum, sehingga sebelum memutuskan untuk menonton, kita sudah tahu. Untuk beberapa film walaupun ada batasan usia ataupun semua usia, bimbingan orangtua (parental guidance) tetap diperlukan jika kita mengajak anak ikut serta. Dan sebisa mungkin juga harus dipilih jenis film yang akan ditonton.
Harapannya dengan masih ditutupnya bioskop saat ini, pemilik akan membenahi sistem dan fasilitas bioskop masing-masing. Sehingga nantinya saat sudah mulai dibuka, protokol kesehatan berjalan dengan baik dan bioskop menjadi lebih nyaman lagi. Sementara menonton di TV (bersyukur jika mempunyai televisi berukuran besar, jadi seakan mempunyai studio mini 🤗), melalui komputer atau telepon genggam dapat menjadi alternatif menikmati film kesayangan. Meskipun bagi sebagian orang, seperti yang saya katakan sebelumnya, mempunyai kesenangan dan kepuasan sendiri menonton film di bioskop. Saya dan keluarga juga termasuk yang 'rindu' karena sesekali juga suka menikmati film di bioskop, namun bukan yang menjadikannya sebagai 'keharusan' 😊. Masing-masing punya cara dan kesukaan bagaimana menikmati film asalkan tidak memaksakan dan sesuai keadaan 🥰.




Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...