Kamis, 26 Januari 2023

Dua Tahun Bersama KLIP

 

sumber gambar: KLIP


Sudah dua tahun KLIP atau Kelas Literasi Ibu Profesional membersamai perjalananku dalam menulis. Bulan Januari 2021 ialah awal mula aku mengikuti KLIP ini setelah dua bulan sebelumnya mengetahui keberadaan KLIP di komunitas Ibu Profesional. Modalku saat itu hanyalah keberanian karena ingin mencoba belajar dan mengembangkan diri untuk menulis dengan lebih baik.

Alasan lain untuk mengikuti KLIP ini karena aku tak perlu menyetorkan hasil tulisanku ke media sosial jika memang masih belum merasa percaya diri untuk dibaca orang banyak dan bisa menggunakan jurnal perkuliahan Ibu Profesional sebagai setoran harian. 

Jumlah kata yang disyaratkan oleh KLIP cukup lumayan banyak bagiku saat itu, yaitu 300 kata. Menulis sebanyak itu jika sekedar curcol atau curahan hati, mungkin saja bisa banyak. Namun untuk menulis sesuatu yang lebih terstruktur, saat itu cukup menguras energi berpikirku.

Setiap hari aku berusaha untuk menyetorkan tulisanku. KLIP memberikan link untuk mempermudah kita menyetorkan hasil tulisan. Biasanya aku menggunakan blog dan google drive sebagai sarana menulisku. Kadangkala aku menggunakan Facebook, terutama ketika KLIP mengadakan Tema Tantangan Menulis yang biasanya diselenggarakan tiap minggu.

Di komunitas ini, aku menemukan banyak teman baru yang pengalamannya dalam bidang menulis menurutku sudah mumpuni. Mereka ada yang sudah rutin menulis artikel di blog alias seorang blogger, ada yang sudah menerbitkan buku, dan ada juga yang rajin menulis cerita di aplikasi baca.Tulisan-tulisan mereka sungguh apik dan tertata. Seakan ide mereka tak ada habis-habisnya sampai bisa menulis dengan sedemikian teratur dan runut. Jangan ditanya berapa jumlah kata yang mereka hasilkan, karena yang sering kulihat bisa sampai diatas 1000 kata.

Selain teman baru, aku juga mendapatkan banyak ilmu baru, tips-tips berkenaan dengan menulis, sampai pada referensi artikel, bacaan, dan buku bagus. Totalitas mereka dalam menulis dan membaca sangat aku acungi dua jempol, berharap aku bisa juga seperti mereka dalam menghasilkan sebuah karya tulisan yang bagus dan enak dibaca.

KLIP ternyata tidak membiarkan kita nyaman hanya cukup menulis dengan minimal 300 kata setiap harinya. KLIP ingin kita naik kelas, naik ke tangga yang lebih tinggi, yaitu dengan menaikkan batas minimal jumlah kata. Mulai dari 400 kata hingga akhirnya 500 kata di penghujung tahun.

Yang lebih membuatku surprised ialah KLIP meminta kita membuat sebuah skripsi sebagai tugas akhir dan menyatakan bahwa kita lulus mengikuti tantangan KLIP selama setahun. Mendengar kata skripsi saja, pikiran langsung terbang menuju ketika kuliah. Meskipun pada kenyataannya, skripsi KLIP tidak seseram yang kubayangkan. Kita hanya diminta membuat satu skripsi yang berisi tulisan kita selama sepanjang tahun. Boleh dengan mengumpulkan tulisan yang sudah kita setorkan sepanjang tahun, atau boleh membuat tulisan baru, asalkan totalnya minimal 19.000 kata dan ada benang merahnya.

 Di tahun 2021, aku membuat skripsi dari kumpulan tulisan yang berhubungan diriku, seperti ceritaku dengan makanan, ceritaku dengan film, dan ceritaku dengan pengalaman-pengalamanku. Sementara di tahun 2022, skripsi berhasil kuselesaikan dengan tulisanku selama 30 hari mengikuti event menulis di salah satu penyelenggara. Sebab belum tersedia dana untuk kubukukan, maka skripsi ini masih tetap kubuat dalam bentuk e-book saja. 

Bersama KLIP selama dua tahun cukup membawa perubahan baik dalam hal menulis. Aku bisa lebih mengembangkan ide ketika menulis, walaupun sesekali masih sering terjadi buntu atau kehabisan ide. Aku masih tetap selalu belajar untuk menulis dengan lebih baik, bukan hanya tulisan curahan hati atau tulisan bebas, tetapi juga belajar untuk lebih runut dan terstruktur. Cerita pendek pun sering kujejali dengan mengikutkan hasil tulisanku pada event-event menulis.

Setelah dua tahun bersama KLIP, maka tahun 2023 ini aku kembali mencoba untuk komitmen dan konsisten menulis setiap harinya. Berharap tulisanku nantinya bisa menjadi sebuah buku yang menghibur dan bermanfaat bagi pembacanya. Semoga saja tahun ini akan lebih baik lagi dalam mengembangkan ide cerita yang lebih bagus dan berbobot, dan aku bisa menghasilkan lebih banyak karya tulisan.

Aamiin.

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...