Tempat Pekerjaan Pertama
Jika berbicara tentang tempat pekerjaan pertama, bisa dibilang juga maksudnya adalah tempat dimana kita untuk pertama kalinya bekerja dan mendapatkan penghasilan. Dan kesempatan bekerja pertama kali kudapatkan di sebuah bank di kotaku ini. Sebelumnya, setelah lulus kuliah dan wisuda, aku langsung membuat surat lamaran pekerjaan di beberapa tempat dan mengikuti rangkaian tes yang diselenggarakan tempat aku melamar pekerjaan. Beberapa panggilan untuk tes seperti dari tes cpns sebagai dosen yang kebetulan sekali sedang dibuka, lalu tes sebagai accounting di sebuah perusahaan tambang besar di kota sebelah, tes sebagai marketing di sebuah perusahaan pembiayaan dan perumahan, lalu di sebuah bank (sebut saja Bank B).
Mengikuti tes di Bank B ini adalah panggilan dari surat lamaranku yang kedua, setelah saat panggilan pertama aku sedang liburan ke Jakarta 😊. Sehingga aku pun membuat surat lamaran kembali dan mengirimkannya setiba aku dari liburan. Oya, hasil dari tes dosen itu aku tidak lolos. Ya, minimal aku bisa merasakan tes dengan presentasi materi berbahasa Inggris melawan kandidat yang sudah lebih senior saat itu. Sedangkan di perusahaan pembiayaan dan perumahan saat itu, ada beberapa point yang tidak sesuai denganku saat interview.
Dan akhirnya, lamaran kedua di Bank B itu diterima, aku mengikuti tes dan diterima sebagai Relationship Officer atau secara sederhananya adalah seorang marketing. Sebenarnya, untuk tes sebagai accounting di perusahaan tambang itu aku diterima, selang beberapa hari aku bekerja di Bank B, namun karena faktor keluarga yang membuatku terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaan yang saat itu bisa dibilang aku nantikan.
Bekerja di Bank B ini memberikan pengalaman baru buatku, terutama karena pekerjaanku adalah seorang marketing, relationship officer, yang harus berhubungan dengan orang banyak dan mencari nasabah untuk menabung dan memberikan kredit serba guna. Menjadi marketing membutuhkan kemampuan berbicara secara persuasif kepada orang lain dalam menawarkan produk. Dan ini merupakan kendala bagiku yang tidak pandai berbicara mempresentasikan sesuatu di depan orang lain. Namun teman-teman senior membantuku belajar untuk mengatasi hal ini. Bertemu orang lain itu sebenarnya menyenangkan, tapi saat ingin menawarkan dan harus berhadapan dengan target pencapaian penjualan produk jasa saat itu membuatku khawatir karena self confidence dan speaking ability yang kurang.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸