Sabtu, 06 November 2021

SEFT for Healing : Zoominar IP Samkabar

 

SEFT for Healing


Hari ini IP Samkabar mengadakan Zoominar yang mengusung tema Be a Happy Mom with Self Healing, Using SEFT Method. Narasumber yang dipilih adalah mba Surayya atau yang akrab disapa sebagai mbak Aya, seorang psikolog yang juga member dari IP Samkabar. Tujuan dari acara yang merupakan rangkaian dari Milad IP Samkabar ketiga ini adalah untuk bersama-sama belajar mengelola emosi yang negatif, agar menjadi ibu yang bahagia. 


Ini tema yang nenurutku bagus untuk diikuti agar kita bisa belajar satu cara yang setidaknya bisa kita lakukan sendiri sebagai pertolongan pertama untuk self healing diri kita jika mengalami sesuatu hal yang tidak enak, seperti perasaan tersakiti, emosi, bahkan juga jika memiliki penyakit yang sekiranya ingin disembuhkan.


Dikutip dari penjelasan mbak Aya, self healing ini dapat diartikan sebagai sebuah proses penyembuhan luka batin atau mental karena berbagai akibat. Luka batin bisa berbentuk perasaan sedih yang tidak berujung, kegagalan, cemas akan sesuatu hal, yang akhirnya bisa menyebabkan depresi.


Self healing ini dapat dilakukan secara mandiri pada tingkat gangguan emosional yang ringan hingga sedang. Sehingga diharapkan kita bisa menerima dan memahami diri sendiri, agar menjadi lebih positif dan bahagia dalam menjalani kehidupan.


Sebenarnya cara untuk melakukan self healing ini banyak sekali. Diantaranya adalah proses pemaafan diri, mindfulness, rasa kebersyukuran, self compassion, relaksasi, mengucapkan afirmasi positif, menulis dengan ekspresif dan melalui metode SEFT.


SEFT. Apa itu SEFT? SEFT adalah kependekkan dari Spiritual Emotional Freedom Technique, yaitu suatu teknik terapi yang menggabungkan sistem energi tubuh dan terapi spiritualitas, yang dilakukan dengan metode tapping atau ketukan pada 18 titik kunci di sepanjang 12 jalur energi tubuh kita.


Penekanan metode SEFT ini sendiri terletak pada aspek spiritualitas, yaitu God Centered, khusyu', ikhlas, pasrah dan syukur. Melakukannya pun harus penuh keyakinan bahwa segala kesembuhan datangnya hanya dari Tuhan.


Jika dilihat dari sejarah adanya metode SEFT ini, teknik ini merupakan terapi psikologi yang awalnya ditujukan untuk melengkapi alat psikoterapi yang telah ada. SEFT bekerja dengan prinsip yang kurang lebih sama dengan akupuntur dan akupresur. Ketiga teknik inilah yang berusaha merangsang titik-titik kunci pada sepanjang 12 jalur energi (disebut sebagai energi meridian) tubuh yang berpengaruh pada kesehatan kita (dikutip dari penjelasan Zainuddin, pada tahun 2012).


Ada tiga langkah dalam SEFT:

The Set Up   --   The Tune In   --   The Tapping


The Set Up

Tujuan melakukan langkah ini adalah untuk memastikan aliran energi tubuh dapat terarahkan dengan tepat. Kemudian, dapat menetralisir perlawanan psikologis yang muncul spontanitas berupa pikiran negatif, seperti contohnya: Saya pasti akan gagal melakukan ini, atau rasa sakit ini akan menghantui saya seumur hidup. 


Cara melakukan Set Up ini sederhana saja, yaitu yang pertama mengucapkan Bismillah, lalu menekan-nekan Sore Point atau melakukan tapping pada Karate Corp, dan kemudian mengucapkan kalimat Set Up, misalkan seperti: Ya Allah, walaupun saya ……….., saya ikhlas, saya pasrahkan kesembuhan kepada-Mu.


Kalimat-kalimat Set Up yang sebaiknya diucapkan yang pertama adalah harus spesifik, lalu yang kedua adalah diucapkan dengan khusyuk dan sungguh-sungguh, penuh keyakinan dan kepasrahan.


The Tune In

Menuju ke langkah kedua, yaitu the tune in, dimana tujuan untuk melakukannya adalah mengundang segala gangguan emosi atau rasa yang sakit, sehingga bisa muncul ke permukaan. Kemudian yang kedua, untuk memperbesar intensitas gangguan energi tubuh. Tujuan berikutnya melakukan tapping untuk menetralisir perasaan sakit dan gangguan emosi.


Untuk melakukan SEFT, secara bersamaan yang harus kita lakukan adalah yang pertama mengarahkan pikiran kita pada kejadian negatif yang memicu adanya gangguan emosi, atau mengarahkan pada tempat yang memiliki rasa sakit pada fisik. Yang kedua adalah merasakan "sakitnya" dan membuat "rasa lebih sakit lagi". Terakhir kita ucapkan kalimat seperti "Saya ikhlas, saya terima dan saya pasrahkan kesembuhan pada-Mu, ya Allah…"


Bersamaan dengan proses tune in ini, kita pun melakukan proses tapping atau ketukan, sehingga nantinya akan menetralisir emosi negatif maupun rasa sakit pada fisik.


The Tapping

Tapping atau ketukan bertujuan untuk membuat aliran energi pada tubuh menjadi selaras, yang sebelumnya mungkin kacau karena adanya sampah emosi negatif sehingga mempengaruhi munculnya gangguan emosi dan fisik. Kemudian tapping ini membantu membebaskan kita dari gangguan emosi dan fisik yang kita rasakan.


Tapping ini sendiri dilakukan dengan memperhatikan beberapa cara agar prosesnya bisa lebih maksimal, diantaranya adalah:

  • Menggunakan tangan yang sekiranya nyaman, bagian kanan atau kiri boleh.

  • Menggunakan dua jari, telunjuk dan jari tengah.

  • Melakukan dengan mantap, tidak keras dan tidak lemah, namun tegas.

  • Saat melakukan ketukan pada setiap titik, tidak lupa mengucapkan kalimat Saya ikhlas, saya terima dan saya pasrahkan kesembuhan pada-Mu, ya Allah…" (sekitar 5-9 kali)

  • Mengakhiri tapping dengan menarik nafas panjang dan mengucapkan kalimat syukur kepada Tuhan.


Tapping atau ketukan dilakukan dengan dua cara, yaitu: 

  • The Complete Tapping, yaitu menggunakan 9 titik di area kepala, wajah dan dada, ditambah 9 titik di tangan dan jari.

  • The Core Tapping, yaitu hanya menggunakan 9 titik di area kepala, wajah dan dada.




Selain proses tapping atau ketukan, ada tambahan sebuah gerakan untuk merangsang otak (Gamut Procedures) yang dapat dilakukan setelahnya, yaitu dengan cara:

  1. Menutup mata kuat-kuat

  2. Membuka mata kuat-kuat (seakan melotot)

  3. Mata digerakkan dengan kuat ke kanan bawah

  4. Mata digerakkan dengan kuat ke kiri bawah

  5. Memutar bola mata searah jarum jam

  6. Memutar bola mata berlawanan arah jarum jam

  7. Bergumam dengan berirama selama 3 detik (bisa dengan menggunakan irama lagu happy birthday)

  8. Berhitung dari 1-5

  9. Bergumam lagi selama 3 detik


SEFT ini sendiri tak hanya dilakukan orang dewasa saja, karena kita juga bisa mengajarkannya atau melakukan tapping kepada anak-anak. 


Walaupun kita sudah melakukan proses SEFT ini berulang kali, namun bisa jadi kurang berhasil. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, diantaranya adalah:

  • Pengetahuan yang kurang serta keterampilan yang minim.

  • Dehidrasi atau kurang minum/cairan.

  • Adanya hambatan spiritual seperti kurang yakin, kurang ikhlas, kurang khusyu', kurang pasrah dan kurang bersyukur.

  • Adanya perlawanan psikologis yang menghambat untuk berubah.

  • Tidak spesifik dan tidak tahu akar permasalahan yang menyebabkan adanya gangguan.

  • Membutuhkan sentuhan dari orang lain.

  • Tidak adanya keinginan yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik.


Penutup

Yang terakhir, dalam melakukan SEFT ini diharapkan benar-benar memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan dalam proses tapping nantinya, agar hasilnya sesuai yang diharapkan dan bisa berhasil maksimal. 

Tidak gampang dan mudah menyerah saat melakukan. Usahakan selalu dalam keadaan rileks dan benar-benar berusaha untuk ikhlas dan pasrah, serta menguatkan doa pada Tuhan.



Sumber: Materi dan Zoominar bersama IP Samkabar dan Surayya Hayatussofiyyah, M. PSi. Psikologi.



#KLIP2021

#Novemberke6

Bundles of Stories - Simplicity Writing

Waktu itu Berharga

    Aku menutup buku catatan harianku setelah selesai menuliskan rencana kegiatan untuk esok hari. Ini satu diantara kegiatan di akhir har...